Tuesday, May 1, 2012

Tembok Besar Cina


Geliat Naga 10.000 Li

Rakyat Cina menjulukinya Dinding 10.000 Li. Tak hanya menggambarkan panjangnya, tapi juga lama pembangunannya. Berawal dari tembok pertahanan yang dibangun Negara Chu di tahun 656 SM. Hingga zaman pemerintahan Dinasti Ming, kurang lebih 2.700 tahun kemudian.

Di masa Dinasti Ming, Tembok Besar Cina membentang sepanjang 6.350 km. mulai dari Shanhaiguan di sebelah timur, melewati perbatasan Cina dan Manchuria, hingga Lop Nur, di sebelah tenggara daerah otonomi Xinjiang Uygur. Bagai seekor naga yang tengah menggeliat, menghadang musuh-musuh Cina.




Peralihan Wujud “Sang Naga”

Sebelum Cina bersatu, Tembok Besar hanyalah deretan dinding pertahanan Negara-negara militer penguasa daratan Cina di lembah Sungai Yangtze, lembah Sungai Kuning dan wilayah utara perbatasan. Ketika Kaisar Qin Shihuang berkuasa, sebagian diruntuhkan dan sebagian lagi menjelma menjadi Tembok Besar Cina – tembok kokoh sepanjang 2.414 km. di zaman Dinasti Ming, rancang bangunannya disempurnakanmenjadi tembok sepanjang 6.350 km. Sampai saat ini sisa-sisa sosok “sang Naga” masih dapat dilihat.




Sang Kaisar Melindungi Negeri

Sepanjang Sejarah, Tembok Besar Cina selalu dihubungkan dengan kaisar pertama Cina, Qin Shihuang (221 SM – 207 SM). Setelah mempersatukan seluruh daratan, ia mencurahkan segenap upayanya untuk melindungi Cina.

Ia mengerahkan lebih dari 300.000 orang untuk melakukan kerja paksa membangun Tembok Besar dari Linzhao di Timur hingga Liodong di barat. Selama sepuluh tahun pembangunan, puluhan ribu orang menjadi korban. Tak heran ia dikenang sebagai penguasa bertangan besi. Namun berkat dirinyalah Tembok Besar untuk pertama kalinya dibangun demi melindungi Cina.




Jasa Penguasa Tangan Besi

Qin Shihuang atau Shi Huang Ti yang berarti Kaisar pertama adalah gelar yang digunakan Zheng, sang penguasa Negara Qin. Ia melakukan enam Negara militer yang berkuasa untuk mempersatukan seluruh daratan Cina di tahun 221 SM. Shi Huang Ti dikenal sebagai penguasa bertangan besi.

No comments:

Post a Comment