Sunday, August 21, 2011

bahagia (^~^)

"bu apakah aku pantas bahagia?"
"pantas nak, semua orang sangat pantas untuk bahagia."
"tapi...kenapa aku nggak pernah bahagia bu?"
"bukan tidak, tapi kamu tidak menyadarinya. suatu saat nanti Allah mengerti apa yang kita butuhkan bahkan Allah akan memberi lebih dari yang kita punya." ucap ibu sembari terbatuk-batuk karena emang sudah sepuh.
"nak, ingat pesan ibu ya, jangan menganggap kesedihan sebagai kesedihan, anggaplah semua itu dengan kebahagiaan dan tuturlah dengan senyuman." lanjut ibu sembari terbatuk. ibu menggenggam tangan si anak dan akhirnya ibu itu tak sadarkan diri.
"IBUUUUUU!!!!" teriak anak itu.
"TOLONG-TOLONG-TOLONG!!! IBU SAYA INI TOLONG!!" teriaknya lagi. warga sekita mendengar dan menolong si ibu namun sebelum sampai di rumah sakit nyawa si ibu sudah terambil oleh-Nya.
"IBUUUUUU!!!!!!!!!!!!!!" anak itu menangis. menangis sesedih-sedihnya orang yang pernah merasa kehilangan. setahun yang lalu ayahnya telah di ambil lebih dulu oleh-Nya dan sekarang ibu-Nya. anak itu sungguh merasa Tuhan benar2 tidak adil. tapi..............lambat laun dia bertambah dewasa dan mulai memahami apa itu bahagia dan apa itu adil. anak itu melihat banyak sekali anak-anak seumurannya yang lebih merana daripadanya. mereka tidak punya harta, dan mereka sedikit sekali memiliki kasih sayang dari keluarganya tapi mereka mampu tersenyum seraya mereka baik-baik saja. anak itu menangis namun bukan tangisan sedih melainkan terharu.

"dek kenapa bersedih?" tanya seorang ibu sepuh yang sama seperti anak-anak kecil yang kurang beruntung itu.
"aku kurang bersyukur bu." jawab anak itu seadanya.
"belum terlambat." jawab ibu itu lembut.
"maksudnya?"
"tidak ada kata terlambat untuk mendekatkan diri pada-Nya lebih dekat lagi. karena sungguhlah Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
"......." anak itu tersenyum dan merasa tenang serta bahagia di dalam hatinya.namun anak itu belum benar-benar merasa 'bahagia'.

anak itu berjalan terus berjalan hingga sampai di persimpangan. anak itu berusaha mencari 'kebahagiaan' sesungguhnya. tapi sampai saat ini setelah sekian lama berjalan dan menemukan persimpangan anak itu belum merasa bahagia. hingga anak itu bimbang memilih antara kanan atau kiri yang harus ia pilih. anak itu memilih kanan. karena menurut anak itu kanan adalah hal yang penuh dengan kebaikan dan di dalam kebaikan pasti ada kebahagiaan. tapi anak itu ternyata salah. di jalan kanan banyaaaaaak sekali keburukan-keburukan dan anak itu mengeluh terus mengeluh.

"kamu nggak akan pernah bahagia jika terus mengeluh dan mengeluh." terdengar suara asing oleh anak itu.
"siapa kamu?" tanya anak itu.
"suatu hari nanti kamu akan mengerti apa itu bahagia sesungguhnya." ucap suara asing itu lagi.
"siapa kamu??" anak itu makin ketakutan.

suara itu tidak mempedulikan anak itu, anak itu akhirnya hanya berjalan dan berjalan dengan senyuman dan menyebut nama-Nya da beristigfar dan menyadari bahwa dia beruntung, sangat beruntung. hingga ujung jalan.
di ujung anak itu mampu tersenyum. tau kenapa? karena di sana begitu banyak orang yang dia sayangi dan dia mampu bersykur...........................:)


kunci kebahagiaannya adalah: tersenyum dalam keadaan apapun, selalu bersyukur dan kita akan bahagia bersama orang yang kita sayang :)





karya: Hasna Hafizhah Salma

No comments:

Post a Comment