Part 7
Setelah Alya pamit pada Hana, Alya langsung on the way ke singapore. Dalam perjalanan, Alya terus berdo'a agar Tuhan masih memberikan kesempatan hidup dan berbahagia di dunia bersama sahabatnya tercinta, Hana. Hanapun, selalu mengirim do'a untuk mengiringi perjalanan dan perjuangan Hana menjalankan hidupnya, yang mungkin sekarang berada di antara hiidup dan mati. Alya sudah pasrah, bila dia sudah tidak diberi kesempatan hidup oleh Tuhan, dia berharap agar Hana bisa menerimanya dengan ikhlas dan tetap mengiringi dengan do'anya. Dalam perjalanan menuju Singapore, Alya menulis sesuatu di buku kecil, diarynya. Buku diary Alya adalah sahbat keduanya setelah Hana. Buku diary itu penuh kenangan, pait ataupun senang. Alya mengadu semua hal di dunia ini kepada buku diary. buku diary yang menemaninya saat senang ataupun sedih, sama seperti Hana, sahabatnya yang slalu ada.
Alya berharap, di dalam harap Alya berdo'a, bila dia tidak bisa menemani sahabat, orangtuanya dengan raga yang ada, dia mampu menemani dengan hati dan cinta yang tulus yang mungkin tak terlihat.
bersambung..
No comments:
Post a Comment