hidup itu berirama, seperti alunan musik. mempunyai tujuan dan berlika-liku, naik-turun di tangga nada. tapi yang namanya manusia, selalu saja ada saja yang tidak disyukuri-entah pada saat dibawah ataupun diatas.
aku pernah berifikir, apakah kuat menjalankan hidup jika tanpa mataku? apakah mampu aku bertahan jika tanpa hidungku? atau apakah aku bisa melewati nada-nada indah dunia tanpa kedua telingaku? entah apa yang akan terjadi jika itu benar-benar terjadi.
Tuhan, entah apa yang akan kulakukan jika aku menderita kanker atau tumor. entah apa yang bisa aku katakan jika aku hanya mengalami masa remajaku sendirian tanpa kasih sayang orang tua? entah apa aku bisa tersenyum jika aku tanpa teman dan sahabat di dunia ini? terlalu banyak syukurku yang terlewat atas seluruh nikmatmu yang tak mampu aku hitung saking melimpahnya........
Tuhan........, aku percaya tidak ada yang lebih indah selain syurga-Mu. tiada yang lebih sejuk selain al-Qur'an Nur Kariim, dan tiada yang lebih sempurna selain ciptaan-Mu. tapi di situasi berbeda, betapa bodohnya aku hanya berpikir picik mengenai-Mu. entah itu mengenai hidup atau mati.
tak mampu aku bayangkan. ku melewati malam-malamku tanpa suara ayah dan ibuku. mungkin sunyi seperti malam tanpa bintang dan bulan serta tiada suara jangkrik yang menemaninya. tak mampu aku tersenyum. aku melewati siangku tanpa canda senda gurau dari teman-temanku. seperti mendung di siang hari.
Tuhan.................
berikan aku senyuman-Mu saat ajal menjemputku..............
No comments:
Post a Comment